PENGENALAN JARINGAN KOMPUTER

KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER 

Penulis : Mochamat taufik hidayatulloh


PENGERTIAN JARINGAN KOMPUTER

JARINGAN komputer adalah dua atau lebih perangkat komputer yang saling terhubung atau terkoneksi antara satu dengan yang lain dan digunakan untuk berbagai sumber data.   Setiap titik akhir dalam suatu jaringan memiliki tanda pengenal, yang biasa disebut dengan alamat IP atau alamat media access control.  Endpoint dapat mencakup server, komputer, telepon, dan perangkat keras (hardware) jaringan yang lain. Jaringan komputer (jarkom) dapat dibuat dengan menggunakan gabungan dari teknologi kabel dan wireless. Baca juga: Gim Seluler dan tanpa Paket Data Kian Digandrungi Jaringan dapat bersifat privat maupun publik,dalam penggunaan jaringan private, biasanya memerlukan akses user untuk memasukkan kredensial berupa kata sandi yang dimasukkan secara manual oleh administrator atau diperoleh langsung oleh pengguna. Untuk penggunaan jaringan publik seperti internet, tidak membatasi suatu akses.
aringan komputer adalah sebuah jaringan yang dihubungkan secara elektronik antar komputer untuk saling berkomunikasi dengan bertukar data dan berbagi sumber daya satu sama lain. Tujuan dari jaringan komputer adalah agar setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan.

JENIS JENIS JARINGAN KOMPUTER

1. PAN (Personal Area Network)

Jenis jaringan ini mencakup wilayah yang lebih kecil, misalnya saja pada kantor, dan rumah. Biasanya, banyak digunakan hanya untuk keperluan internet, serta printer. Dan tidak memerlukan resources yang besar untuk menggunakan jaringan PAN.

2. LAN (Local Area Network) 

Jaringan LAN berfungsi untuk menghubungkan perangkat jaringan dalam kondisi jangkauan yang relatif kecil. Lan merupakan salah satu tipe jaringan komputer yang umum dijumpai. Contoh penerapan jaringan LAN yaitu sistem jaringan pada sekolah, kantor, maupun rumah. Banyak orang yang cenderung menggunakan konektivitas tertentu, terutama pada token ring dan ethernet. Selain itu, LAN juga menyediakan teknologi jaringan wireless dengan menggunakan WIfi dan lebih dikenal dengan WLAN (Wireless Local Area Network).

 3. CAN (Campus Area Network) 

Jaringan CAN dapat dibilang memiliki kesamaan dengan MAN, namun lebih terbatas dalam ruang lingkup kampus atau akademisi. Untuk jaringan ini, lebih banyak digunakan untuk keperluan praktek lab, email, pembaruan kelas, dan lain sebagainya.

 4. MAN (Metropolitan Area Network

MAN adalah jaringan yang menghubungkan antara satu perangkat komputer dengan perangkat yang lain dalam ruang lingkup kota pada jaringan yang sama. Jenis jaringan ini lebih besar dari dari jaringan LAN. 

 5. WAN (Wide Area Network)

 WAN merupakan kumpulan dari LAN yang tersebar secara geografis. Jaringan WAN cenderung untuk menggunakan teknologi seperti ATM, X.25, serta Frame Relay untuk konektivitas jarak yang lebih jauh lagi.

 6. Internet

 Internet adalah jaringan komputer terbesar yang pernah diciptakan oleh manusia. Ruang lingkup dari internet mencakup hampir seluruh penjuru dunia. Siapapun dapat mengakses berbagai sumber informasi dalam berbagai perangkat komputer, seperti PC, smartphone, laptop, tablet, TV, dan lain sebagainya.

 7. VPN (Virtual Private Network) 

VPN merupakan salah satu solusi untuk menyediakan koneksi internet yang lebih aman. VPN dapat membuat jalur aman untuk kebutuhan transmisi data. Saat ini, banyak sekali platform yang menjual VPN secara gratis, maupun menyediakan akses premium.

Komponen Jaringan Komputer 

Berikut ini merupakan beberapa macam perangkat yang sering Anda jumpai dan Anda gunakan.

 1. Server 

Server berfungsi sebagai tempat atau media untuk menyimpan informasi, serta mengelola jaringan komputer. Server memiliki spesifikasi yang lebih tinggi dari client. Karena tujuan dari dibuatnya server memang untuk melayani komputer client. 

2. NIC (Network Interface Card) 

NIC dapat disebut juga dengan LAN Card Expansion Board yang digunakan supaya komputer dapat terhubung dengan jaringan. Ethernet terbagi menjadi empat jenis, yaitu ethernet (10 Mbit/detik), fast ethernet (100 Mbit/detik), gigabit ethernet (1000 Mbit/detik), dan tengig (10000 Mbit/detik).

 3. Kabel jaringan 

Kabel merupakan media untuk menghubungkan satu perangkat dengan perangkat yang lain. Terdapat beberapa jenis kabel untuk pembuatan saluran jaringan. Diantaranya adalah kabel coaxial, fiber optic, dan twisted pair. 

4. Hub dan Switch 

Switch merupakan perangkat jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa komputer. Secara fisik, bentuk dari switch sama dengan hub, namun jika dilihat dari sisi logika switch sama dengan bridge. Switch memiliki dua tipe, yaitu unmanaged switch yang merupakan tipe termurah. Dan managed switch yang merupakan tipe termahal.

  5. Router 

Router adalah perangkat jarkom yang berfungsi untuk menghubungkan jaringan LAN ke dalam suatu jaringan WAN, serta mengelola lalu lintas dari data di dalamnya. Router dapat menentukan jalur terbaik, karena memiliki tabel routing untuk melakukan pencatatan terhadap semua alamat dalam jaringan. 

6. Bridge

 Bridge adalah sebuah piranti yang digunakan untuk meneruskan lalu lintas antara segmen jaringan berdasarkan informasi pada sebuah data link. Bridge juga memiliki fungsi untuk membagi jaringan yang besar menjadi beberapa jaringan kecil. 

7. Modem 

Modem merupakan perangkat yang digunakan untuk menghubungkan antara perangkat komputer, dengan penyedia layanan internet atau disebut juga dengan Internet Service Provider (ISP). 

8. Repeater

 Repeater adalah suatu perangkat yang berfungsi untuk memperkuat dan meregenerasi jaringan dan sinyal yang masuk. Repeater berusaha untuk mempertahankan integritas dari sinyal jaringan. Kelemahan dari repeater sendiri adalah tidak dapat melakukan filter traffic dalam jaringan. 

9. Wireless card 

Wireless card merupakan perangkat yang wajib digunakan apabila anda ingin terhubung dalam jaringan nirkabel. Rata – rata komputer jenis terbaru sudah menggunakan perangkat yang mendukung wireless card. Namun, anda juga bisa menambahkannya sendiri pada komputer anda. 


MODEL OSI (open system interconnection) DAN TCP/IP

TCP/IP adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.

Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.

Keunggulan TCP/IP adalah sebagai berikut:

  • Open Protocol Standard, yaitu tersedia secara bebas dan dikembangkan independen terhadap komputer hardware ataupun sistem operasi apapun. Karena didukung secara meluas, TCP/IP sangat ideal untuk menyatukan bermacam hardware dan software, walaupun tidak berkomunikasi lewat internet.
  • Independen dari physical network hardware. Ini menyebabkan TCP/IP dapat mengintegrasikan bermacam network, baik melalui ethernet, token ring, dial-up, X.25/AX.25 dan media transmisi fisik lainnya.
  • Skema pengalamatan yang umum menyebabkan device yang menggunakan TCP/IP dapat menghubungi alamat device-device lain di seluruh network, bahkan Internet sekalipun.
  • High level protocol standar, yang dapat melayani user secara luas

Cara Kerja TCP/IP

  • Untuk memindahkan data antara dua komputer yang berbeda dalam suatu jaringan yang terdiri dari banyak komputer, dibutuhkan alamat tujuan dan perantara untuk memindahkan sinyal elektronik pembentuk data secara aman dan langsung.
  • Internet menggunakan protokol untuk menjamin sampainya data secara aman di tempat tujuan.
  • Saat seorang pengguna Internet mengirim sekelompok teks ke mesin lain, TCP/IP mulai bekerja. TCP membagi teks tersebut menjadi paket-paket data kecil, menambahkan beberapa informasi (dapat dianggap sebagai pengiriman barang), sehingga komputer penerima memastikan bahwa paket yang diterimanya tidak mengalami kerusakan sepanjang pengiriman. IP menambahkan label yang berisikan informasi alamat pada paket tersebut.
  • Deretan paket-paket TCP/IP berjalan menuju tujuan yang sama dengan menggunakan berbagai jalur yang berbeda. Sebuah perangkat khusus yang disebut router dipasang di titik persimpangan antar jaringan dan memutuskan jalur mana yang paling efisien yang menjadi langkah berikut dari sebuah paket. Router membantu mengatur arus lalu lintas di Internet dengan membagi beban, sehingga menghindari kelebihan beban pada suatu bagian dari sistem yang ada.
  • Saat paket-paket TCP/IP tiba di tempat tujuannya, komputer akan membuka label alamat IP lalu menggunakan daftar pengiriman yang ada pada paket TCP untuk memeriksa apakah ada kerusakan paket yang terjadi selama pengiriman, dan menyusun kembali paket-paket tsb menjadi susunan teks seperti aslinya. Saat komputer penerima menemukan paket yang rusak, komputer tsb akan meminta komputer pengirim untuk mengirim salinan baru dari paket yang rusak.
  • Sebuah perangkat khusus yang disebut gateway memungkinkan beragam tipe jaringan yang ada di horison elektronik untuk berkomunikasi dengan Internet menggunakan TCP/IP. Gateway menerjemahkan protokol asli jaringan komputer tersebut menjadi TCP/IP dan sebaliknya.
  • Bagi seorang pemakai, Internet hadir seperti jaringan global raksasa yang tidak terbatas, yang langsung merespon jika diminta. Komputer, gateway, router, dan protokol yang membuat ilusi ini bekerja.

OSI Model terbagi atas 7 lapisan. Setiap lapisan memiliki fungsi yang berbeda. Ketujuh lapisan tersebut diurutkan dari bawah ke atas sebagai berikut:

  1. Physical Layer
  2. Data-Link Layer
  3. Network Layer
  4. Transport Layer
  5. Session Layer
  6. Presentation Layer
  7. Application Layer

1. Physical Layer

Lapisan paling bawah dari model OSI adalah Physical layer.

Physical Layer pada OSI Model
Sumber: cloudflare.com

Lapisan ini berisi informasi dalam bentuk bit dan bertanggung jawab untuk mentransmisikan bit satuan dari satu node ke node berikutnya.

Saat menerima data, lapisan ini akan menerima sinyal dan mengubahnya menjadi 0 dan 1 kemudian mengirimkannya ke Data Link layer, yang bertugas menyatukan kembali menjadi frame.

Fungsi dari Physical layer adalah sebagai berikut:

  • Sinkronisasi bit: Physical layer menyediakan sinkronisasi bit dengan menyediakan jam. Jam ini mengontrol pengirim dan penerima sehingga memberikan sinkronisasi pada tingkat bit.
  • Kontrol laju bit: Lapisan physical layer juga mendefinisikan laju transmisi, yaitu jumlah bit yang dikirim per detik.
  • Topologi fisik: Physical layer menentukan cara di mana perangkat/node yang berbeda diatur dalam jaringan yaitu topologi bus, star, atau mesh.
  • Mode transmisi: Physical layer juga mendefinisikan cara data mengalir di antara dua perangkat yang terhubung. Berbagai mode transmisi di antaranya Simplex, half-duplex dan full-duplex.

Data-Link Layer bertanggung jawab atas pengiriman pesan dari node ke node. Fungsi utama dari lapisan ini adalah untuk memastikan transfer data bebas dari kesalahan dari satu node ke yang lain, melalui Physical Layer.

Data-Link Layer pada OSI Model
Sumber: cloudflare.com

Ketika sebuah paket tiba di jaringan, maka menjadi tanggung jawab Data Link Layer untuk mengirimkannya ke Host menggunakan alamat MAC-nya.

Lapisan data link meliputi dua sub-lapisan tersendiri. Yang pertama, Media Access Control (MAC), menyediakan kendali aliran dan multiplexing untuk transmisi perangkat melalui jaringan. Yang kedua, Logical Link Control (LLC), menyediakan kontrol aliran dan kesalahan atas media fisik serta mengidentifikasi protokol jalur.

Paket yang diterima dari Network layer dibagi lagi menjadi frame berdasarkan ukuran frame NIC (Network Interface Card). Lapisan ini juga merangkum alamat MAC Pengirim dan Penerima di header.

Alamat MAC Penerima diperoleh dengan menempatkan permintaan ARP (Address Resolution Protocol) untuk menanyakan siapa pemilik IP tersebut dan host tujuan akan membalas dengan alamat MAC-nya.

Adapun fungsi dari Data Link Layer adalah sebagai berikut:

  1. Framing: Framing adalah fungsi dari lapisan Data link. Lapisan Data-link menyediakan cara bagi pengirim untuk mengirimkan satu set bit yang berguna bagi penerima. Informasi dapat dicapai dengan melampirkan pola bit khusus ke awal dan akhir frame.
  2. Pengalamatan fisik: Setelah membuat frame, lapisan Data-link menambahkan alamat fisik (alamat MAC) pengirim dan/atau penerima di header setiap frame data.
  3. Kontrol kesalahan: Lapisan Data-link menyediakan mekanisme kontrol kesalahan yang mendeteksi dan mentransmisi ulang frame yang rusak atau hilang.
  4. Kendali aliran data: Kecepatan data harus konstan di kedua sisi. Jika tidak, data mungkin rusak sehingga kontrol aliran mengoordinasikan jumlah data yang dapat dikirim sebelum menerima pengakuan.
  5. Kontrol akses: Ketika satu saluran komunikasi digunakan bersama oleh beberapa perangkat, sub-lapisan MAC dari lapisan data-link membantu menentukan perangkat mana yang memiliki kendali atas saluran akses pada waktu tertentu.

3. Network Layer

Network Layer pada OSI Model
Sumber: cloudflare.com

Network layer berfungsi untuk transmisi data dari satu host ke host lain yang terletak di jaringan yang berbeda.

Lapisan ini juga menangani perutean paket yaitu pemilihan jalur terpendek untuk mengirimkan paket dari jumlah rute yang tersedia. Alamat IP pengirim & penerima ditempatkan di header oleh Network layer.

Fungsi dari lapisan Network adalah :

  • Routing: Protokol lapisan Network menentukan rute mana yang cocok dari sumber ke tujuan. Fungsi lapisan Network ini dikenal sebagai routing.
  • Logical Addressing: Untuk mengidentifikasi setiap perangkat di internetwork secara unik, lNetwork layer mendefinisikan skema pengalamatan. Alamat IP pengirim & penerima ditempatkan di header. Alamat seperti itu membedakan setiap perangkat secara unik dan universal.

4. Transport Layer

Transport Layer pada OSI Model
Sumber: cloudflare.com

Transport layer menyediakan layanan ke Application layer dan mengambil layanan dari Network Layer. Data di lapisan transport disebut sebagai segmen.

Lapisan ini bertanggung jawab atas pengiriman pesan secara end to end. Lapisan transport juga memberikan pengakuan atas transmisi data yang berhasil dan mentransmisikan ulang data jika ditemukan kesalahan.

Di sisi pengirim, lapisan transport menerima data yang diformat dari lapisan atas, melakukan segmentasi, dan juga menerapkan kontrol aliran dan kesalahan untuk memastikan transmisi data yang tepat. Selain itu juga lapisan transport menambahkan nomor port sumber dan tujuan di headernya dan meneruskan data yang tersegmentasi ke Network layer.

Umumnya, nomor port tujuan ini dikonfigurasi, baik secara default ataupun manual. Misalnya, ketika aplikasi web membuat permintaan ke server web, biasanya menggunakan nomor port 80, karena ini adalah port default yang ditetapkan untuk aplikasi web. Banyak aplikasi memiliki port default yang ditetapkan.

Di sisi penerima, lapisan transport atau Transport Layer membaca nomor port dari headernya dan meneruskan data yang telah diterimanya ke aplikasi masing-masing. Lapisan ini juga melakukan pengurutan dan pemasangan kembali data yang tersegmentasi.

Fungsi dari Transport layer adalah sebagai berikut:

  • Segmentasi dan Reassembly: Lapisan ini menerima pesan dari lapisan (sesi), dan memecah pesan menjadi unit-unit yang lebih kecil. Setiap segmen yang dihasilkan memiliki header yang terkait dengannya. Lapisan transport di stasiun tujuan menyusun kembali pesan.
  • Service Point Addressing: Untuk mengirimkan pesan ke proses yang benar, header lapisan transport menyertakan jenis alamat yang disebut Service Point Addressing atau alamat port. Jadi dengan menentukan alamat ini, lapisan transport memastikan bahwa pesan dikirim ke proses yang benar.

5. Session Layer

Session Layer pada OSI Model
Sumber: cloudflare.com

Session layer bertanggung jawab untuk pembentukan koneksi, pemeliharaan sesi, otentikasi, dan juga memastikan keamanan.

Fungsi dari lapisan ini adalah:

  • Pembentukan sesi, pemeliharaan, dan penghentian: Session layer memungkinkan dua proses untuk membuat, menggunakan, dan mengakhiri koneksi.
  • Sinkronisasi: Lapisan ini memungkinkan proses untuk menambahkan pos pemeriksaan yang dianggap sebagai titik sinkronisasi ke dalam data. Titik sinkronisasi ini membantu mengidentifikasi kesalahan sehingga data disinkronkan ulang dengan benar, dan ujung pesan tidak terpotong sebelum waktunya dan dapat menghindari adanya kehilangan data.
  • Dialog Controller: Lapisan sesi memungkinkan dua sistem untuk memulai komunikasi satu sama lain dalam half-duplex atau full-duplex.

6. Presentation Layer

Presentation Layer pada OSI Model
Sumber: cloudflare.com

Presentation layer biasa juga disebut Translation layer. Data dari Application layer diekstraksi di sini dan dimanipulasi sesuai format yang diperlukan untuk dikirim melalui jaringan.

Fungsi dari lapisan ini adalah:

  • Translasi: Misalnya, ASCII ke EBCDIC.
  • Enkripsi/Dekripsi: Enkripsi data menerjemahkan data ke dalam bentuk atau kode lain. Data terenkripsi dikenal sebagai ciphertext dan data yang didekripsi dikenal sebagai teks biasa. Nilai kunci digunakan untuk mengenkripsi serta mendekripsi data.
  • Kompresi: Mengurangi jumlah bit yang perlu ditransmisikan pada jaringan.

7. Application Layer

Application Layer pada OSI Model
Sumber: cloudflare.com

Di bagian paling atas dari lapisan OSI Model, kita dapat menemukan Application layer yang diimplementasikan oleh aplikasi jaringan.

Aplikasi ini menghasilkan data, yang harus ditransfer melalui jaringan. Lapisan ini juga berfungsi sebagai jendela bagi layanan aplikasi untuk mengakses jaringan dan untuk menampilkan informasi yang diterima kepada pengguna.


DAFTAR PUSTAKA

Mochamat taufik hidayatulloh pengertian jaringan komputer : jenis jenis,komponen,2023  Sumber: https://mediaindonesia.com/teknologi/433330/jaringan-komputerpengertian-jenis-transmisi-dan-topologi . diakses pada 24 juli 2023 08.50

mochamat taufik hidayatulloh model osi dan tcp/ip:cara kerja,keunggulan,cara kerja,bagian osi model  sumber:https://onlinelearning.binus.ac.id/computer-science/post/tcp-ip-transmission-control-protocol-internet-protocol. diaksek pada 25 juli 2023 11.50




Komentar

Postingan populer dari blog ini

IMPLEMENTASI VLAN DI MIKROTIK